Saturday, October 6, 2012

TAP MPM KM IPB No 001 tahun 2012 tentang TATA KERJA MPM KM IPB


Unduh file format pdf disini
SURAT KETETAPAN
No. 001/TAP SI/MPM KM IPB/2012
Tentang
TATA KERJA
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Periode 2011/2012

Mengingat:
1. Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011.
Menimbang:
1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor merupakan perangkat Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang mempunyai kedudukan tertinggi.
2. Perlu ditetapkannya Tata Kerja Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor sebagai pedoman arah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan fungsinya dalam Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011.

Memperhatikan:
1. Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Rapat Badan Pekerja Konstitusi MPM KM IPB.
2. Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Rapat Koordinasi Badan Pekerja Konstitusi MPM KM IPB.
3. Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Rapat Koordinasi Anggota MPM KM IPB.
4. Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Sidang Istimewa MPM KM IPB.
Memutuskan:
Menetapkan
Tata Kerja
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor sebagaimana terlampir
Ditetapkan pada acara Sidang Istimewa
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Dramaga, 29 September 2012
Pukul 18.51 WIB
Pimpinan Sidang
Muhammad Tegar KK.
NIM. D14080044

Lampiran
TATA KERJA
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama, Istilah, dan Singkatan
(1) KM IPB adalah Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(2) LK KM IPB adalah Lembaga Kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(3) MPM KM IPB adalah Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(4) DPM KM IPB adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(5) BEM KM IPB adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(6) UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa.
(7) MWA UM adalah Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa.
(8) Sekjen MPM KM IPB adalah Sekretaris Jendral Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(9) Wasekjen MPM KM IPB adalah Wakil Sekretaris Jendral Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(10) BP MPM KM IPB adalah Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(11) UUD KM IPB 2011 adalah Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(12) GBHO adalah Garis-Garis Besar Haluan Organisasi.
(13) GBHK adalah Garis-Garis Besar Haluan Kerja.
(14) SU adalah Sidang Umum.
(15) SI adalah Sidang Istimewa.
(16) RKA adalah Rapat Kordinasi Anggota.
(17) Tata kerja Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang selanjutnya disebut Tata Kerja MPM KM IPB adalah pedoman tata laksana MPM KM IPB dalam melaksanakan kegiatannya.
(18) Tata Kerja MPM KM IPB merupakan tata laksana yang terencana, terarah, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan UUD KM IPB Tahun 2011.
Pasal 2
Tujuan
Tujuan ditetapkannya tata kerja MPM KM IPB agar tercapai keadaan yang diinginkan dalam setiap periode kepengurusan dan dalam jangka panjang secara bertahap serta memberikan arah bagi MPM KM IPB dalam melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan tujuan yang tertulis dalam UUD KM IPB Tahun 2011.
Pasal 3
Landasan
Berdasarkan pada UUD KM IPB Tahun 2011.
BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Pasal 4
Periode Kepengurusan
Periode kepengurusan anggota MPM KM IPB adalah satu tahun periode kepengurusan sejak ditetapkan dan setelah itu dapat dipilih kembali dalam periode kepengurusan selanjutnya.
Pasal 5
Struktur
Terlampir
Pasal 6
Wewenang MPM KM IPB
Wewenang MPM KM berdasarkan pasal 7 UUD KM IPB Tahun 2011.
Pasal 7
Kewajiban dan Hak MPM KM IPB
(1) MPM KM IPB berkewajiban menjunjung tinggi UUD KM IPB Tahun 2011.
(2) MPM KM IPB berkewajiban membentuk BP MPM KM IPB.
(3) MPM KM IPB berkewajiban menyampaikan laporan kerja kepada mahasiswa KM IPB pada SU II atau SI.
(4) MPM KM IPB berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan UUD KM IPB Tahun 2011.
(5) MPM KM IPB berhak mengamandemen UUD KM IPB Tahun 2011.
(6) MPM KM IPB berhak mengeluarkan Ketetapan MPM KM IPB yang mengikat keseluruh KM IPB.
(7) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban MWA UM IPB.
(8) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa KM IPB.
(9) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban DPM KM IPB.
(10) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban UKM.
(11) MPM KM IPB berhak menetapkan terbentuknya LK KM IPB.
(12) MPM KM IPB berhak menetapkan pembubaran LK KM IPB.
Pasal 8
Keanggotaan MPM KM IPB
(1) Anggota MPM KM IPB terdiri dari:
a. Anggota DPM KM IPB;
b. Dua orang utusan anggota DPM Fakultas/TPB/Diploma.
(2) Keanggotaan MPM KM IPB dapat hilang apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Meminta berhenti atau mengundurkan diri;
c. Melanggar UUD KM IPB Tahun 2011 atau peraturan lainnya yang ditetapkan oleh MPM KM IPB;
d. Tidak lagi menjadi mahasiswa IPB;
e. Tidak lagi menjadi anggota lembaga yang diwakilinya;
f. Diberhentikan keanggotaan dari MPM KM IPB.
(3) Pemberhentian anggota MPM KM IPB dilakukan karena
a. Atas permintaan pribadi;
b. Keanggotaan yang bersangkutan dicabut dari MPM KM IPB.
(4) Jika status keanggotaan MPM KM IPB yang hilang berasal dari utusan DPM Fakultas/TPB/Diploma sebagaimana dimaksud ayat (2) maka wajib dilakukan pergantian anggota oleh DPM Fakultas/TPB/Diploma yang bersangkutan.
(5) Pergantian dan pemberhentian anggota MPM KM IPB diputuskan melalui keputusan Sekjen MPM KM IPB.
(6) Pengesahan anggota MPM KM IPB pada SU I MPM KM IPB dan/atau TAP MPM KM.
Pasal 9
Perangkat MPM KM IPB
(1) MPM KM IPB terdiri dari:
a. Sekjen MPM KM IPB yang merangkap sebagai anggota ditetapkan dalam SU I MPM KM IPB;
b. Wasekjen I dan Wasekjen II yang merangkap sebagai anggota ditetapkan dalam SU I MPM KM IPB;
c. BP yang ditetapkan dalam SU I atau SI MPM KM IPB.
(2) Keanggotaan MPM KM IPB terbagi atas Badan Pekerja yang ditentukan dalam RKA MPM KM IPB dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Sekjen MPM KM IPB.
(3) BP terdiri dari:
a. Ketua BP
b. Sekretaris BP
c. Bendahara BP
d. Panitia Khusus adalah panitia yang dibentuk BP MPM KM IPB dan berada di bawah koordinasi BP MPM KM IPB yang terdiri dari anggota BP MPM KM IPB.
e. Panitia Kerja adalah panitia yang dibentuk oleh BP MPM KM IPB dan berada di bawah koordinasi BP MPM KM IPB yang terdiri dari anggota non MPM KM IPB dan anggota MPM KM IPB.
Pasal 10
Pemilihan Sekjen MPM KM IPB
Pemilihan Sekjen MPM KM IPB dilakukan dengan musyawarah oleh anggota MPM KM IPB yang menjabat dan di fasilitasi oleh Penanggung Jawab Sementara MPM KM IPB pada SU I.
Pasal 11
Pergantian Sekjen MPM KM IPB
Pergantian Sekjen MPM KM IPB diajukan oleh diri sendiri dan dengan alasan yang dapat diterima oleh anggota MPM KM IPB secara tertulis dan diputuskan dalam Sidang Istimewa.
Pasal 12
Pengunduran Diri Anggota MPM KM IPB
(1) Anggota MPM KM IPB yang mengundurkan diri harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekjen MPM KM IPB yang disetujui oleh Ketua DPM Fakultas/TPB/Diploma dan tindakan selanjutnya akan diambil secara musyawarah oleh anggota MPM KM IPB KM.
(2) Anggota yang mengundurkan diri dari MPM KM IPB harus membuat surat permohonan maaf kepada konstituen yang ditanda tangani oleh Sekjen MPM KM IPB dan disebarluaskan.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Anggota MPM KM IPB
(1) Anggota MPM KM IPB mempunyai hak suara dan hak bicara serta hak memilih dan dipilih.
(2) Anggota MPM KM IPB wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil mahasiswa yang bertanggung jawab secara moral dan kelembagaan.
Pasal 14
Tugas dan Wewenang Perangkat MPM KM IPB
(1) Tugas dan wewenang Sekjen MPM KM IPB:
a. Memimpin dan mengkoordinasi aktivitas MPM KM IPB.
b. Melakukan koordinasi dengan ketua-ketua BP MPM KM.
c. Melantik Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa serta MWA UM.
d. Menandatangani surat, ketetapan, dan keputusan atas nama MPM KM IPB.
e. Menempatkan anggota ke dalam perangkat MPM KM IPB dengan kesepakatan forum.
f. Mewakili MPM KM IPB dalam kegiatan yang diadakan di dalam kampus maupun di luar kampus.
g. Berhak menerima dan mengevaluasi laporan baik diminta atau tidak kepada masing-masing ketua BP MPM KM.
h. Memimpin persidangan yang dilaksanakan oleh MPM KM IPB.
i. Bertanggung jawab terhadap kelancaran arus informasi antara KM IPB dan institusi.
(2) Tugas dan wewenang Wasekjen I :
a. Bertanggungjawab kepada Sekjen MPM KM IPB.
b. Menggantikan Sekjen MPM KM IPB jika yang bersangkutan berhalangan.
c. Mengontrol kegiatan BP MPM KM IPB.
d. Bertanggung jawab terhadap korespondensi MPM KM IPB yang dibantu oleh sekretaris BP MPM KM IPB.
e. Bertanggung jawab terhadap progress report kegiatan MPM KM IPB secara menyeluruh setiap bulannya dibantu oleh Sekretaris BP MPM KM IPB.
(3) Tugas dan wewenang Wasekjen II :
a. Bertanggungjawab kepada Sekjen MPM KM IPB.
b. Bertanggungjawab atas segala kegiatan kebendaharaan MPM KM IPB.
c. Mengontrol kegiatan Badan Pekerja II MPM KM IPB.
d. Melakukan koordinasi dengan Bendahara Badan Pekerja dalam menyusun anggaran keuangan MPM KM IPB.
e. Bertanggung jawab progress report keuangan MPM KM secara menyeluruh setiap bulannya dibantu oleh Bendahara BP MPM KM.
(4) Tugas dan wewenang Ketua BP MPM KM
a. Bertanggungjawab kepada Sekjen MPM KM.
b. Mengoordinasikan kegiatan BP MPM KM berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat.
c. Membentuk, mengkordinasikan serta mengawasi Panitia Kerja dan Panitia Khusus.
d. Memberi laporan kepada Sekjen.
(5) Tugas dan wewenang Sekretaris BP
a. Melaksanakan fungisi korespondensi Badan pekerja serta pengontrolan pembuatan progress report dan laporan dari panitia khusus atau panitia kerja.
b. Mendampingi sekretaris kepanitian dalam pembuatan proposal dan laporan.
c. Membuat laporan kondisi anggota BP MPM KM IPB.
d. Berkoordinasi dengan Wasekjen I
(6) Tugas dan wewenang Bendahara BP
a. Melaksanakan fungsi yang berhubungan dengan keuangan badan pekerja.
b. Mendampingi sekretaris kepanitian dalam pembuatan proposal/progress report/LPJ yang berkaitan dengan keuangan.
c. Berkoordinasi dengan Wasekjen II.
(7) Tugas dan wewenang Panitia Khusus
a. Memberikan laporan kepada ketua BP;
b. Pelaksana teknis kegiatan/pembahasan;
c. Membuat rencana kerja meliputi, waktu dan konten kegiatan/pembahasan.
(8) Tugas dan wewenang Panitia Kerja
a. Memberikan laporan kepada koordinator kegiatan yang berasal dari MPM KM IPB;
b. Pelaksana teknis kegiatan;
c. Membuat rencana kerja meliputi, waktu, petunjuk teknis, dan petunjuk pelaksanaan.
Pasal 15
Alat Kelengkapan MPM KM IPB terdiri dari:
a. Sidang;
b. RKA;
c. Rapat Pimpinan;
d. Rapat BP;
e. Rapat Panitia Khusus
f. Rapat Panitia Kerja.
Pasal 16
Sidang
(1) Sidang adalah forum tertinggi pengambilan keputusan
(2) Tata cara persidangan diatur dalam ketetapan MPM KM IPB.
(3) Tata tertib dan agenda sidang diputuskan dalam sidang.
Pasal 17
Sidang MPM KM IPB terdiri dari:
a. Sidang Umum MPM KM IPB;
b. Sidang Istimewa MPM KM IPB;
Pasal 18
Sidang Umum
(1) Sidang Umum adalah forum tertinggi pengambilan keputusan.
(2) Sidang Umum terbuka untuk mahasiswa KM IPB.
(3) Sidang Umum terdiri dari Sidang Umum I dan II.
(4) Sidang Umum I MPM KM adalah persidangan awal dalam MPM KM IPB untuk menjalankan tugas dan wewenang MPM KM IPB seperti yang termaktub dalam pasal 7 Undang-Undang Dasar KM IPB;
(5) Sidang Umum II MPM KM adalah persidangan akhir (paripurna) dalam MPM KM IPB untuk:
a. meminta laporan pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa KM IPB dalam melaksanakan GBHO KM IPB dan GBHK BEM KM IPB dan peraturan KM lainnya;
b. meminta laporan pertanggungjawaban wakil mahasiswa di MWA UM;
c. meminta laporan pertanggungjawaban UKM IPB;
d. meminta laporan pertanggung jawaban DPM KM IPB;
e. menyampaikan laporan kerja MPM KM IPB.
Pasal 19
Sidang Istimewa
(1) SI mempunyai kedudukan yang sama dengan SU;
(2) SI MPM KM IPB dilaksanakan antara lain untuk:
a. Meminta pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa KM IPB jika diduga melanggar UUD KM IPB 2011/GBHO/GBHK KM IPB;
b. Melakukan serah terima kepengurusan BEM KM IPB jika terbukti melanggar UUD KM IPB 2011 dan/atau GBHO KM IPB;
c. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar KM IPB 2011 dan GBHO KM IPB;
d. Menetapkan referendum untuk pembubaran KM IPB;
e. Membahas rekomendasi-rekomendasi yang telah disepakati di RKA dan SU.
(3) SI MPM KM IPB dapat dilakukan apabila diusulkan oleh sekurang-kurangnya 1/3 jumlah anggota MPM KM IPB.
Pasal 20
Rapat Koordinasi Anggota
(1) RKA adalah rapat yang dilaksanakan oleh seluruh anggota MPM KM IPB untuk menjalin koordinasi antar anggota MPM KM IPB.
(2) RKA memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
(3) RKA dilaksanakan untuk :
a. Membahas rekomendasi-rekomendasi dari rapat BP MPM KM IPB;
b. Membahas rekomedasi-rekomedasi yang akan dibahas pada SU MPM KM IPB atau SI MPM KM IPB;
c. Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu untuk memperlancar kinerja MPM KM IPB.
Pasal 21
Rapat Pimpinan
Rapat pimpinan adalah rapat yang dilaksanakan oleh Sekjen MPM KM IPB, Wasekjen I, Wakil Sekretaris Jenderal II, koordinator Badan Pekerja, sekretaris Badan Pekerja, dan bendahara Badan Pekerja untuk membahas hal-hal yang dianggap perlu dan mendesak.
Pasal 22
Rapat Badan Pekerja
(1) Rapat BP MPM KM IPB adalah rapat yang dilaksanakan BP MPM KM IPB untuk membahas tugas BP MPM KM IPB.
(2) Rapat Badan Pekerja memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
(3) Rapat Badan Pekerja merancang rekomendasi-rekomendasi yang akan dibahas pada RKA.
Pasal 23
Rapat Panitia Khusus
(1) Rapat Panitia Khusus adalah rapat yang dilaksanakan oleh Panitia khusus untuk membahas secara spesifik setiap program kerja MPM KM IPB.
(2) Rapat Panitia Khusus memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
Pasal 24
Rapat Panitia Kerja
(3) Rapat Panitia kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh Panitia kerja untuk membahas secara spesifik program kerja MPM KM IPB.
(4) Rapat Panitia Khusus memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
Pasal 25
Jalur Koordinasi Kelembagaan
(1) Jalur koordinasi MPM KM IPB dengan Lembaga KM IPB lainnya bersifat koordinatif-instruktif sesuai dengan kewenangan pada pasal 7 UUD KM IPB.
(2) Hal-hal yang dikoordinasikan antara MPM KM IPB dan LK KM IPB lainnya harus sesuai dengan mandat BP MPM KM IPB.
BAB III
PENUTUP
Pasal 26
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam tata kerja MPM KM IPB akan diatur kemudian dalam ketetapan atau peraturan MPM KM IPB.
Pasal 27
Tata Kerja MPM KM IPB ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

No comments:

Post a Comment