Thursday, December 5, 2013

Materi Sidang Istimewa MPM KM IPB tertanggal 05 Desember 2013



BAB I
KETENTUAN UMUM
Nama, Istilah, dan Singkatan
(1)         Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang selanjutnya disebut KM IPB.
(2)         Lembaga Kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang selanjutnya disebut LK KM IPB.
(3)         MPM KM IPB adalah Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(4)         DPM KM IPB adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(5)         BEM KM IPB adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(6)         UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa.
(7)         MWA UM adalah Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa.
(8)         Sekjen MPM KM IPB adalah Sekretaris Jendral Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(9)         Wasekjen MPM KM IPB adalah Wakil Sekretaris Jendral Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(10)      BP MPM KM IPB adalah Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB.
(11)      UUD KM IPB tahun 2011 adalah Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor tahun 2011.
(12)      GBHO adalah Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
(13)      GBHK adalah Garis-garis Besar Haluan Kerja.
(14)      SU adalah Sidang Umum.
(15)      SI adalah Sidang Istimewa.
(16)      RKA adalah Rapat Koordinasi Anggota.
(17)      Tata kerja Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang selanjutnya disebut Tata Kerja MPM KM IPB adalah pedoman tata laksana MPM KM IPB dalam melaksanakan kegiatannya.
(18)      Tata Kerja MPM KM IPB merupakan tata laksana yang terencana, terarah, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor tahun 2011.
Tujuan
Tujuan ditetapkannya tata kerja MPM KM IPB agar tercapai keadaan yang diinginkan dalam setiap periode kepengurusan dan dalam jangka panjang secara bertahap serta memberikan arah bagi MPM KM IPB dalam melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan tujuan yang tertulis dalam UUD KM IPB tahun 2011.
Landasan
Berdasarkan pada UUD KM IPB tahun 2011.

 BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Periode Kepengurusan
Periode kepengurusan anggota MPM KM IPB adalah satu tahun periode kepengurusan sejak ditetapkan dan setelah itu dapat dipilih kembali dalam periode kepengurusan selanjutnya.
Pasal 5
Struktur
Struktur MPM KM IPB ditetapkan dengan Surat Keputusan[eka5]  MPM KM IPB.
Pasal 6
Wewenang MPM KM IPB
Wewenang MPM KM IPB berdasarkan pasal 9 UUD KM IPB tahun 2011.[eka6] 
Hak dan Kewajiban MPM KM IPB
(1) MPM KM IPB berkewajiban menjunjung tinggi UUD KM IPB tahun 2011.
(2) MPM KM IPB berkewajiban membentuk BP MPM KM IPB.
(3) MPM KM IPB berkewajiban menyampaikan laporan kerja kepada mahasiswa KM IPB pada SU II atau SI.
(4) MPM KM IPB berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan UUD KM IPB tahun 2011.
(5) MPM KM IPB berhak mengamandemen UUD KM IPB tahun 2011.
(6) MPM KM IPB berhak mengeluarkan Ketetapan MPM KM IPB yang mengikat keseluruh KM IPB.
(7) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban MWA UM IPB.
(8) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa KM IPB.
(9) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban DPM KM IPB.
(10) MPM KM IPB berhak meminta pertanggungjawaban UKM.
(11) MPM KM IPB berhak menetapkan terbentuknya LK KM IPB
(12) MPM KM IPB berhak menetapkan pembubaran LK KM IPB
Pasal 8
Keanggotaan MPM KM IPB
(1) Anggota MPM KM IPB terdiri dari:
a.         Anggota DPM KM IPB;
b.        Dua orang utusan anggota DPM Fakultas/Timgkat Persiapan Bersama/Diploma.
(2) Keanggotaan MPM KM IPB dapat hilang apabila:
a.         Meninggal dunia;
b.        Meminta berhenti atau mengundurkan diri;
c.         Melanggar UUD KM IPB tahun 2011 atau peraturan lainnya yang ditetapkan oleh MPM KM IPB;
d.        Tidak lagi menjadi mahasiswa IPB;
f.         Diberhentikan keanggotaan dari MPM KM IPB. [eka9] 
(3) Pemberhentian anggota MPM KM IPB dilakukan karena
a.         Atas permintaan pribadi;
b.        Keanggotaan yang bersangkutan dicabut dari MPM KM IPB.
(4) Jika status keanggotaan MPM KM IPB yang hilang berasal dari utusan DPM Fakultas/Tingkat Persiapan Bersama/Diploma maupun setiap Bidang UKM sebagaimana dimaksud ayat (2) maka wajib dilakukan pergantian anggota oleh DPM Fakultas/Tingkat Persiapan Bersama/Diploma maupun setiap Bidang UKM.
(6) Pergantian dan pemberhentian anggota MPM KM IPB diputuskan melalui keputusan MPM KM IPB.
[eka10] Pasal 9
Perangkat MPM KM IPB
(1) MPM KM IPB terdiri dari:
a.         Sekretaris Jenderal MPM KM IPB yang merangkap sebagai anggota ditetapkan dalam SU I MPM KM IPB;
b.        Wakil Sekretaris Jenderal I dan Wakil Sekretaris Jenderal II yang merangkap sebagai anggota ditetapkan dalam SU I MPM KM IPB;
c.         BP yang ditetapkan dalam SU I atau SI MPM KM IPB.
(2) Keanggotaan MPM KM IPB terbagi atas Badan Pekerja yang ditentukan dalam RKA MPM KM IPB dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Sekjen MPM KM IPB.
(3) Badan Pekerja terdiri dari:
a.         Ketua BP
b.        Sekretaris BP
c.         Bendahara BP.
(5)      Panitia Kerja adalah panitia yang dibentuk BP MPM KM IPB dan berada di bawah koordinasi BP MPM KM IPB yang terdiri dari anggota non MPM KM IPB dan anggota MPM KM IPB.
[eka11] Pasal 10
Pemilihan Sekjen MPM KM IPB
Pemilihan Sekjen MPM KM IPB dilakukan dengan musyawarah oleh anggota MPM KM IPB yang menjabat dan di fasilitasi oleh Penanggung Jawab Sementara MPM KM IPB pada SU I.
Pasal 11
Pemilihan Wasekjen I MPM KM IPB dan Wasekjen II MPM KM IPB dilakukan dengan musyawarah oleh anggota MPM KM IPB yang menjabat dan difasilitasi oleh Sekjen MPM KM IPB pada SU I.
Pasal 12
Pergantian Sekjen MPM KM IPB
Pergantian Sekjen MPM KM IPB diajukan oleh diri sendiri dan/atau anggota MPM KM IPB dengan alasan yang dapat diterima oleh anggota MPM KM IPB secara tertulis dan diputuskan dalam Sidang Istimewa.
Pasal 13
(1)         Anggota MPM KM IPB yang dimandatkan dari DPM Fakultas/Tingkat Persiapan Bersama/Diploma jika akan mengundurkan diri harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekjen MPM KM IPB yang disetujui oleh Ketua DPM Fakultas/Tingkat Persiapan Bersama/Diploma yang tindakan selanjutnya akan diambil secara musyawarah oleh anggota MPM KM IPB.
(2)         Anggota MPM KM IPB yang dimandatkan dari Bidang UKM jika akan mengundurkan diri harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekjen MPM KM IPB yang disetujui oleh Ketua Bidang UKM yang tindakan selanjutnya akan diambil secara musyawarah oleh anggota MPM KM IPB.
(3)         Anggota MPM KM IPB yang dimandatkan dari DPM KM jika akan mengundurkan diri harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekjen MPM KM IPB yang disetujui oleh Ketua DPM KM yang tindakan selanjutnya akan diambil secara musyawarah oleh anggota MPM KM IPB.
(4)         Anggota yang mengundurkan diri dari MPM KM IPB harus membuat surat permohonan maaf kepada konstituen yang ditandatangani oleh Sekjen MPM KM IPB dan disebarluaskan.
Pasal 14
(1)    Anggota MPM KM IPB mempunyai hak suara dan hak bicara serta hak memilih dan dipilih.
(2)    Anggota MPM KM IPB wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil mahasiswa yang bertanggung jawab secara moral dan kelembagaan.
Pasal 15
(1)    Tugas dan wewenang Sekjen MPM KM IPB:
a.         Memimpin dan mengkoordinasi aktivitas MPM KM IPB.
b.        Melakukan koordinasi dengan ketua-ketua BP MPM KM IPB.
c.         Melantik Presiden Mahasiswa dan Wakil Preseiden Mahasiswa serta MWA UM.
d.        Menandatangani surat, ketetapan, dan keputusan atas nama MPM KM IPB.
e.         Menempatkan anggota ke dalam perangkat MPM KM IPB dengan kesepakatan forum.
f.         Mewakili MPM KM IPB dalam kegiatan yang diadakan di dalam kampus maupun di luar kampus.
g.        Berhak menerima dan mengevaluasi laporan baik diminta atau tidak kepada kepada ketua-ketua BP.
h.        Memimpin persidangan yang dilaksanakan oleh MPM KM IPB.
i.         Bertanggung jawab terhadap kelancaran arus informasi antara KM IPB dan institusi.
(2)         Tugas dan wewenang Wakil Sekretaris Jendral I :
a.         Bertanggungjawab kepada Sekjen MPM KM IPB.
b.        Menggantikan Sekjen MPM KM IPB jika yang bersangkutan berhalangan.
c.         Mengontrol kegiatan BP MPM KM IPB.
d.        Bertanggung jawab terhadap korespondensi MPM KM IPB yang dibantu oleh sekretaris BP MPM KM IPB.
e.         Bertanggung jawab terhadap progress report kegiatan MPM KM IPB secara menyeluruh setiap bulannya dibantu oleh Sekretaris BP MPM KM IPB.
(3)         Tugas dan wewenang Wakil Sekretaris Jendral II :
a.         Bertanggungjawab kepada Sekjen MPM KM IPB.
b.        Bertanggungjawab atas segala kegiatan kebendaharaan MPM KM IPB.
c.         Mengontrol kegiatan BP MPM KM IPB.
d.        Melakukan koordinasi dengan Bendahara Badan Pekerja dalam menyusun anggaran keuangan MPM KM IPB.
e.         Bertanggung jawab terhadap progress report keuangan MPM KM IPB secara menyeluruh setiap bulannya dibantu oleh Bendahara BP MPM KM IPB.
(4)         Tugas dan wewenang Ketua BP MPM KM IPB :
a.         Bertanggungjawab kepada Sekjen MPM KM IPB.
b.        Mengkordinasikan kegiatan BP MPM KM IPB berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat.
c.         Membentuk, mengkordinasikan serta mengawasi Panitia Kerja dan Panitia Khusus.
d.        Memberi laporan kepada Sekjen baik diminta maupun tidak.
(5)         Tugas dan wewenang Sekretaris BP MPM KM IPB :
a.         Melaksanakan fungsi korespondensi Badan pekerja serta pengontrolan pembuatan progress report dan laporan dari panitia khusus atau panitia kerja.
b.        Mendampingi sekretaris kepanitian dalam pembuatan proposal dan laporan.
c.         Membuat laporan kondisi anggota BP MPM KM IPB.
d.        Berkoordinasi dengan Wasekjen I
(6)         Tugas dan wewenang Bendahara BP MPM KM IPB:
a.         Melaksanakan fungsi yang berhubungan dengan keuangan Badan Pekerja.
b.        Mendampingi sekretaris kepanitian dalam pembuatan proposal/progress report/LPJ yang berkaitan dengan keuangan.
c.         Berkoordinasi dengan Wasekjen II.
(7)         Tugas dan wewenang Panitia Khusus :
a.         Memberikan laporan kepada ketua BP MPM KM IPB.
b.        Pelaksana teknis kegiatan/pembahasan.
c.         Membuat rencana kerja meliputi, waktu dan konten kegiatan/pembahasan.
(8)         Tugas dan wewenang Panitia Kerja :
a.         Memberikan laporan kepada ketua BP MPM KM IPB.
b.        Pelaksana teknis kegiatan/pembahasan.
c.         Membuat rencana kerja meliputi, waktu dan konten kegiatan/pembahasan.
Pasal 16
Alat Kelengkapan MPM KM IPB terdiri dari:
(1) Sidang;
(2) RKA;
(3) Rapat Pimpinan;
(4) Rapat BP;
(5) Rapat Panitia Khusus
(6) Rapat Panitia Kerja.
Pasal 17
(1) Sidang adalah forum tertinggi pengambilan keputusan
(2) Tata cara persidangan diatur dalam ketetapan MPM KM IPB
(3) Tata tertib sidang diputuskan dalam sidang.
Sidang MPM KM IPB terdiri dari:
(1) Sidang Umum MPM KM IPB;
(2) Sidang Istimewa MPM KM IPB;
Pasal 19
Sidang Umum
(1)         Sidang Umum terbuka untuk anggota KM IPB.
(2)         Sidang Umum terdiri dari Sidang Umum I dan II.
a.      Melantik anggota DPM KM IPB
b.      Melantik anggota MPM KM IPB;
c.      Melantik Ketua DPM KM IPB;
d.      Memilih dan melantik Sekjen MPM KM IPB;
e.      Memilih dan melantik Wasekjen I MPM KM IPB;
f.       Memilih dan melantik Wasekjen II MPM KM IPB:
g.      Menetapkan mandat BP;
h.      Agenda lain yang disepakati dalam Sidang.
a.         Meminta laporan pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa KM IPB dalam melaksanakan GBHO KM IPB dan GBHK BEM KM IPB dan peraturan KM lainnya;
b.        Meminta laporan pertanggungjawaban wakil mahasiswa di MWA;
c.         Meminta laporan pertanggungjawaban UKM IPB;
d.        Meminta laporan pertanggungjawaban DPM KM IPB;
e.         Menyampaikan laporan kerja MPM KM IPB;
f.         Demisioner Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa IPB;
g.        Demisioner wakil mahasiswa di MWA;
h.        Melantik Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa IPB;
i.         Melantik wakil mahasiswa di MWA;
j.         Memilih dan mengangkat PJS MPM KM IPB;
k.        Demisioner DPM KM IPB;
l.         Demisioner MPM KM IPB;
Pasal 20
Sidang Istimewa
(1) Sidang Istimewa MPM KM IPB dilaksanakan antara lain untuk:
a.         Meminta pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa KM IPB jika diduga melanggar UUD KM IPB tahun 2011 dan/atau GBHO KM IPB dan/atau GBHK BEM KM IPB;
b.        Melakukan serah terima kepengurusan BEM KM IPB jika terbukti melanggar UUD KM IPB tahun 2011 dan/atau GBHO KM IPB;
c.         Mengubah dan menetapkan amandemen UUD KM IPB tahun 2011 dan GBHO KM IPB;

d.        Menetapkan referendum untuk pembubaran KM IPB;
e.         Menetapkan hasil Verifikasi UKM IPB;
f.         Membahas dan menetapkan rekomendasi-rekomendasi yang telah disepakati di RKA dan SU.
(2) SI MPM KM IPB dapat dilakukan apabila diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah[eka21]  anggota MPM KM IPB.
Pasal 21
(1) RKA adalah rapat yang dilaksanakan oleh seluruh anggota MPM KM IPB untuk menjalin koordinasi antar anggota MPM KM IPB.
(2) RKA memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
(3) RKA dilaksanakan untuk :
a.         Membahas rekomendasi-rekomendasi dari rapat BP MPM KM IPB;
b.        Membahas rekomedasi-rekomedasi yang akan dibahas pada SU MPM KM IPB atau SI MPM KM IPB;
c.         Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu untuk memperlancar kinerja MPM KM IPB.
Pasal 22
Rapat Pimpinan
Rapat pimpinan adalah rapat yang dilaksanakan oleh Sekjen MPM KM IPB, Wasekjen I, Wasekjen II, Ketua Badan Pekerja, Sekretaris Badan Pekerja, dan Bendahara Badan Pekerja untuk membahas hal-hal yang dianggap perlu dan mendesak.
Pasal 23
Rapat Badan Pekerja
(1) Rapat BP MPM KM IPB adalah rapat yang dilaksanakan Badan Pekerja MPM KM IPB untuk membahas tugas Badan Pekerja MPM KM IPB tersebut.
(2) Rapat Badan Pekerja memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
(3) Rapat Badan Pekerja merancang rekomendasi-rekomendasi yang akan dibahas pada RKA, SU MPM KM IPB dan SI MPM KM IPB.
Pasal 24
Rapat Panitia Khusus
(1) Rapat Panitia Khusus adalah rapat yang dilaksanakan oleh Panitia khusus untuk membahas secara spesifik setiap program kerja MPM KM IPB.
(2) Rapat Panitia Khusus memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
Pasal 25
Rapat Panitia Kerja
(1) Rapat Panitia Kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh Panitia kerja untuk membahas secara spesifik setiap program kerja MPM KM IPB.
(2) Rapat Panitia Kerja memiliki jangka waktu tertentu yang akan ditentukan kemudian.
Pasal 26
Jalur Koordinasi Kelembagaan
Jalur koordinasi MPM KM IPB dengan LK KM IPB lainnya bersifat koordinatif-instruktif sesuai dengan kewenangan pada pasal 9 UUD KM IPB tahun 2011.  
BAB IV
PENUTUP
Pasal 26
Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam tata kerja MPM KM IPB akan diatur kemudian.
Pasal 27
Tata Kerja MPM KM IPB ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


 [eka1]Tidak ada perubahan
 [eka2]Tidak ada perubahan
 [eka3]Tidak ada perubahan
 [eka4]Tidak ada perubahan
::dengan surat keputusan
 [eka6]::berubah: Awalnya pasal 7, setelah amandemen pertama wewenang jadi di pasal 9, sehingga menyesuaikan
 [eka7]Tidak ada perubahan
 [eka8]:: Berubah: Menyesuaikan dengan amandemen pertama uud
 [eka9]::tambahan baru
 [eka10]::tukar urutan ayat, menyesuaikan alur
 [eka11]::sebelumya poin d&e, kemudian pisahkan menjadi ayat
 [eka12]::Ditambahkan, sebelumnya tidak ada
 [eka13]Terjadi Perubahan
 [eka14]Tidak ada perubahan
 [eka15]Dibiarkan tanpa perubahan
 [eka16]Dibiarka tanpa perubahan
 [eka17]Tidak ada perubahan
 [eka18]Tidak ada perubahan
 [eka19]Cukup banyak penambahan poin
 [eka20]Cukup banyak penambahan poin
 [eka21]::Disesuaikan dengan perubahan pada amandemen
 [eka22]Tidak ada perubahan

==================

File PDF dapat diunduh di sini

No comments:

Post a Comment