Nomor : 015/A.1/GMA/MPM KM IPB/X/2013 09 Oktober 2013
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Pemberitahuan
Rekan-rekan Mahasiswa Aktif IPB
Institut Pertanian Bogor
Di Bogor
Dengan hormat,
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga kita selalu berada dalam
lindungan-Nya.
Sehubungan dengan telah
berlangsungnya Sidang Istimewa MPM KM IPB 7 Oktober 2013 lalu, melalui surat
ini kami bermaksud memberitahukan ketetapan hasil sidang tersebut. Bersama
surat ini kami lampirkan TAP MPM KM IPB No. 006/TAP MPM KM IPB/X/2013 Tentang
Garis-garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Amandemen 2013 dan Notulensi acara sebagai bahan informasi.
Demikian
surat Pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Saudara
kami ucapkan terima kasih.
Menyetujui,
Sekretaris Jenderal MPM KM IPB
ttd
Muh.
Dimas Arifin
NIM.
G24090009
|
Hormat Kami,
Ketua Pelaksana
ttd
Annisa Fitria Rachim
NIM. D24110018
|
SURAT KETETAPAN
No. 006/TAP SI/MPM KM IPB/X/2013
Tentang
GARIS-GARIS BESAR
HALUAN ORGANISASI
KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AMANDEMEN 2013
Mengingat :
1.
Undang-Undang
Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011.
2.
TAP
MPM KM IPB Nomor: 001/TAP SI/MPM KM IPB/2012 tentang Tata Kerja MPM KM IPB.
Menimbang :
1.
Perlu
diadakannya kegiatan-kegiatan untuk mendinamiskan kehidupan kemahasiswaan di
lingkungan Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
2.
Telah hampir berakhirnya masa berlaku Garis-garis Besar Haluan Organisasi
Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor 2010.
3.
Perlu ditetapkannya Garis-garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor Amandemen 2013 untuk digunakan sebagai suatu haluan organisasi
Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang dapat memberikan arah bagi perkembangan
Keluarga Mahasiswa IPB untuk mengoptimalkan fungsi Keluarga Mahasiswa Institut
Pertanian Bogor yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Dasar Keluarga
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011.
Memperhatikan :
1.
Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Garis-garis Besar
Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor 2013 pada Rapat
Panitia Khusus Kajian Konstitusi MPM KM IPB Periode 2012/2013.
2.
Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Garis-garis Besar
Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor 2013 pada Rapat
Koordinasi Anggota MPM KM IPB Periode 2012/2013.
3.
Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi Garis-garis Besar
Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor 2013 pada Sidang
Istimewa MPM KM IPB 7 Oktober 2013.
Memutuskan :
MENETAPKAN
GARIS-GARIS BESAR
HALUAN ORGANISASI
KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AMANDEMEN 2013
Sebagaimana
Terlampir
Ditetapkan pada acara Sidang Istimewa
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor
Periode 2012/2013
Darmaga, 7 Oktober 2013
Pukul 21.25 WIB
Pimpinan Sidang
ttd
Muh. Dimas Arifin
NIM. G24090009
Lampiran
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AMANDEMEN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1. Garis-garis
Besar Haluan Organisasi Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (GBHO KM
IPB) adalah suatu haluan organisasi Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
sebagai pernyataan kehendak seluruh anggota KM IPB yang pada hakikatnya
merupakan suatu aspirasi seluruh mahasiswa IPB.
2. Pola
pengembangan Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor di dalam pencapaian tujuannya, dituangkan dalam haluan
kerja organisasi yang menyeluruh dan berkesinambungan serta disusun secara terencana,
terarah, dan terevaluasi.
B.
MAKSUD DAN
TUJUAN
Maksud ditetapkannya GBHO KM IPB adalah memberikan arah bagi
pengembangan KM IPB untuk mengoptimalkan fungsi KM IPB yang telah ditetapkan
dalam UUD KM IPB Tahun 2011, dengan tujuan membentuk mahasiswa yang bertakwa
pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai insan akademis, pencipta, pengabdi, dan
bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
C. LANDASAN
GBHO KM IPB ini disusun berdasarkan Undang-Undang Dasar Keluarga
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011.
D. MODAL DASAR DAN FAKTOR
PENUNJANG
- Nilai dasar keyakinan beragama.
- Nilai dasar keilmuan.
- Sumberdaya manusia yang potensial.
- Bakat, minat, dan kreativitas.
5. Kebebasan manusia yang bertanggung jawab dan
keharmonisan hubungan seluruh mahasiswa, lembaga, dan institusi.
- Organisasi kelembagaan mahasiswa.
- Sarana dan prasarana kampus Institut Pertanian Bogor.
BAB II
POLA DASAR PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
A. TUJUAN PENGEMBANGAN
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan mahasiswa Institut Pertanian Bogor kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan identitas, integritas, dan solidaritas mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
- Menciptakan lembaga kemahasiswaan yang independen, aspiratif, dan profesional.
- Menumbuhkan suasana keterbukaan antar mahasiswa, antara mahasiswa dengan lembaga kemahasiswaan, mahasiswa dengan institusi, dan antara lembaga kemahasiswaan dengan institusi.
- Menumbuhkan suasana yang kondusif agar tercipta kader-kader mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab, kritis, sadar politik, professional serta berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.
- Menumbuhkan kepedulian sosial mahasiswa terhadap masyarakat dan lingkungan.
- Meningkatkan posisi tawar mahasiswa IPB, baik eksternal maupun internal.
8.
Menjalin hubungan yang baik dengan lembaga kemahasiswaan
ekstra kampus.
B. ASAS
PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
1. Asas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Segala usaha dan
kegiatan pengembangan mahasiswa dilandasi atas dasar keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Asas kecendekiaan
Pengembangan
kemahasiswaan dijiwai oleh landasan ilmiah dengan tujuan memberikan
kesejahteraan lahir dan batin serta mendorong pemanfaatan dan penguasaan IPTEKS
yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Asas profesionalisme
Dalam
perjalanannya, lembaga kemahasiswaan yang merupakan sarana pengembangan
kemahasiswaan dituntut untuk memiliki kemampuan yang handal, mantap, dan
profesional.
4. Asas legalitas
Segala aktivitas
pengembangan kemahasiswaan memiliki pengakuan yang berkedaulatan dari seluruh
komponen mahasiswa dan civitas akademika IPB.
- Asas kekeluargaan dan usaha bersama
Segala
bentuk kegiatan kemahasiswaan merupakan hasil usaha bersama yang dilandasi rasa
kekeluargaan.
- Asas musyawarah untuk mufakat
Segala
bentuk pengembangan kemahasiswaan diputuskan secara musyawarah mufakat dengan
mengedepankan kepentingan bersama.
- Asas manfaat
Hendaknya
kegiatan kemahasiswaan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk
mahasiswa IPB, masyarakat, dan lingkungan.
- Asas kemandirian
Usaha
pengembangan kemahasiswaan berlandaskan pada kepercayaan, kemampuan, dan
kekuatan sendiri.
- Asas kesinambungan
Dalam
merencanakan segala bentuk kegiatan pengembangan kemahasiswaan perlu didasari
atas peran lembaga-lembaga kemahasiswaan, baik di masa kini maupun akan datang.
- Jujur dan adil
Dalam
melakukan kegiatan pengembangan kemahasiswaan harus mengedepankan sikap jujur
dan adil di atas berbagai kepentingan.
- Asas keterbukaan
Dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan kemahasiswaan harus mengedepankan nilai
transparansi dan keterbukaan yang bertanggung jawab, sehingga budaya saling
mengevaluasi akan terwujud.
- Asas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat yang bertanggungjawab
Segala kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dalam
proses pengembangan kemahasiswaan ke arah yang lebih baik dan tidak
bertentangan dengan asas-asas sebelumnya.
BAB III
POLA UMUM PENGEMBANGAN ORGANISASI
Mengacu pada
modal dasar dan faktor penunjang serta pola dasar pengembangan kemahasiswaan,
perlu dikembangkan KM IPB dengan Pola Umum Pengembangan Organisasi. Pada
awalnya, Pola Umum Pengembangan Organisasi ini berpola satu tahunan, dua
tahunan, dan tiga tahunan, tetapi berdasarkan amanat UUD KM IPB tahun 2011,
Pola Umum Pengembangan Organisasi setelah tahun kelimabelas adalah empat
tahunan. Adapun Pola Umum Pengembangan Organisasi KM IPB sejak tahun pertama
hingga tahun kesembilanbelas adalah sebagai berikut :
I.
Tahun
Pertama
Setiap mahasiswa dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan strategis
di lembaga kemahasiswaan sehingga tata kehidupan kemahasiswaan dalam KM
didukung oleh segenap mahasiswa.
II.
Tahun
Kedua
KM IPB mampu mengembangkan kehidupan mahasiswa yang dinamis, kreatif,
dan kritis serta tanggap terhadap perkembangan yang menyangkut mahasiswa itu
sendiri dan masyarakat luas.
III.
Tahun
Ketiga
KM IPB memiliki kemandirian, kemapanan organisasi dan posisi tawar yang
dapat diterima di mata mahasiswa, institusi, dan masyarakat luas. Potensi ini akan digalang untuk mencapai
hasil-hasil yang optimal di bidang keilmuan dan kemahasiswaan yang akhirnya
disumbangkan kepada masyarakat luas.
IV.
Tahun
Keempat
1.
KM IPB memiliki posisi tawar di tataran
pengambilan keputusan MWA, bukan hanya sebatas salah satu unsur stakeholder di
kampus IPB namun lebih menjadi moral
force bagi kebijakan institusi.
2.
Menggulirkan wacana Revolusi Pertanian serta
menindaklanjuti dalam bentuk pengabdian masyarakat.
V.
Tahun
Kelima
1.
KM IPB mampu menumbuhkembangkan kehidupan
kelembagaan mahasiswa yang lebih dinamis dan aspiratif melalui sistem
kepartaian mahasiswa.
2. Menindaklanjuti wacana Revolusi Pertanian dalam peningkatan kesadaran peran
pertanian dalam pembangunan.
VI.
Tahun
Keenam
1.
KM IPB mampu memperluas jaringan kerja ke
dalam maupun ke luar negeri dan dapat mempengaruhi kebijakan Perguruan Tinggi
BHMN yang ada di Indonesia.
2.
Mengevaluasi dan mengembangkan sistem baru
pengaplikasian ilmu dan teknologi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
VII. Tahun Ketujuh
1.
KM IPB mempunyai posisi tawar yang kuat dalam
proses pengambilan keputusan di kampus IPB.
2.
KM IPB membuat konsep kelembagaan mahasiswa
di era IPB BHMN dan sistem mayor minor.
3.
KM IPB melakukan kordinasi dengan Perguruan
Tinggi BHMN terkait perubahan kebijakan sistem pendidikan nasional.
VIII. Tahun Kedelapan
1. KM IPB melakukan reorganisasi tahap awal sebagai dampak proses penerapan
sistem mayor-minor, khususnya pembentukan departemen/fakultas baru dan
direktorat program diploma, serta secara khusus melakukan pengawasan penerapan
sistem SPP di era mayor minor.
2. KM IPB merealisasikan pendirian student
center.
IX.
Tahun
Kesembilan
1.
KM IPB mengawasi dan mengawal proses
pemilihan rektor dan meningkatkan peran serta mahasiswa dalam pemilihan
tersebut.
2.
Mampu membangun hubungan kerja sama alumni,
dan perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri.
X.
Tahun Kesepuluh
1.
KM IPB melakukan pelatihan struktur
kelembagaan mahasiswa dengan tujuan membentuk kelembagaan yang efisien dan
dapat dirasakan oleh semua mahasiswa IPB.(hubungan dengan
pihak ipb).
2.
KM IPB mengawali dimulainya
pendirian student center.
XI.
Tahun Kesebelas
1.
KM IPB mengevaluasi satu tahun
rektor IPB.
2.
KM IPB membangun kerja sama dengan
kelembagaan mahasiswa di tingkat nasional.
XII. Tahun Keduabelas
1.
KM IPB mengevaluasi pengembangan
kelembagaan mahasiswa yang lebih fokus kepada bidang pertanian.
2.
KM IPB dapat dikenal di tingkat
nasional dan internasional.
XIII. Tahun Ketigabelas
1. KM IPB mengawasi dan mengawal proses
penetapan status IPB pasca pencabutan UU BHP dan PP BHMN.(UU No. 9/2009 ttg BHP
dan PP154/2001 ttg PT BHMN).
2. KM IPB mengevaluasi dan mengoptimalkan pola
umum pengembangan Organisasi Tiga Tahunan sejak tahun pertama hingga tahun
keduabelas.
XIV. Tahun Keempatbelas
1.
KM
IPB mengevaluasi kinerja satu periode jabatan rektor IPB.
2.
KM
IPB mengawasi dan mengawal proses pemilihan rektor IPB dan mengoptimalkan peran
serta mahasiswa dalam pemilihan tersebut.
XV.
Tahun
Kelimabelas
KM IPB
memiliki andil dalam isu pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
XVI. Tahun Keenambelas (2014)
1.
KM IPB mengevaluasi satu tahun rektor IPB.
2.
KM
IPB mengevaluasi kinerja kelembagaan mahasiswa yang berfokus pada bidang
pertanian.
3.
KM
IPB meningkatkan posisi tawar di tataran pengambilan keputusan MWA, sehingga
menjadi pertimbangan bagi kebijakan institusi.
XVII.
Tahun
Ketujuhbelas (2015)
1. KM IPB meningkatkan posisi tawar dalam
setiap proses pengambilan keputusan di kampus IPB.
2. KM IPB
merealisasikan pendirian Gedung Kesenian Mahasiswa.
XVIII.
Tahun
Kedelapanbelas (2016)
KM IPB
meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian dengan tujuan kesejahteraan masyarakat.
XIX. Tahun Kesembilanbelas (2017)
1. KM IPB meningkatkan peran serta mahasiswa
dalam bidang pertanian dengan pengabdian masyarakat secara menyeluruh.
2. KM IPB membina kerjasama dengan alumni dalam
setiap bidang.
BAB IV
PENUTUP
GBHO ini
berlaku dari tahun periode 2013/2014 sampai periode 2016/2017 dan apabila ada hal
yang belum diatur dan perlu diperbaiki, maka akan diputuskan oleh MPM KM IPB
melalui mekanisme Sidang Istimewa. Apabila dalam
jangka waktu empat tahun terdapat hal-hal yang perlu ditinjau ulang, maka
dilakukan Sidang Istimewa. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa memberkahi dan meridhoi
tindakan yang kita lakukan.
NOTULENSI SIDANG
Jenis Sidang
|
: Sidang Istimewa MPM KM IPB 7 Oktober
2013
|
||
Hari, tanggal
|
: Senin, 7 Oktober 2013
|
||
Tempat
|
: Ruang Kelas Pinus 2 Faperta
IPB
|
||
Pemimpin Sidang
|
: Muh. Dimas
Arifin
|
||
Notulen
|
: Herlin
|
||
Waktu Rencana
|
: Pukul 19.00 s.d. 21.00
WIB
|
Waktu Aktual: 19.10 s.d. 21.33 WIB
|
|
PRESENSI
Peserta Penuh:
No
|
Nama
|
NIM
|
Perwakilan
|
Jam
Hadir (WIB)
|
1
|
Istiqomah Vista Destiana
|
A44090092
|
DPM KM
|
19.00
|
2
|
Nur Syahriyah
|
A14090003
|
DPM KM
|
20. ... (les)
|
3
|
Ardita Laksamana
|
A34110101
|
DPM KM
|
19.00
|
4
|
Hario Pranaditya Munif Adi Negoro
|
B04090070
|
DPM KM
|
19.00
|
5
|
Yucha Fitriana
|
C24090043
|
DPM KM
|
18.55
|
6
|
Putri Wahyuni
|
C54100038
|
DPM KM
|
Ketemu Dosen
|
7
|
Muhammad Asrianto Malik
|
D24090097
|
DPM KM
|
Dicabut mandatnya
|
8
|
Akbar Hidayat
|
E44090013
|
DPM KM
|
19.32
|
9
|
Ahmad Alkadri
|
E24100102
|
DPM KM
|
Sakit
|
10
|
Norhamidah
|
E24110097
|
DPM KM
|
19.11
|
11
|
Ibnu Mardhatullah Djula
|
F34090139
|
DPM KM
|
19. ...
|
12
|
M. Hakim Nur Huda
|
F14110132
|
DPM KM
|
19.32
|
13
|
Muh. Dimas Arifin
|
G24090009
|
DPM KM
|
19.00
|
14
|
Eka Risna Rahmawati
|
G14090067
|
DPM KM
|
19.00
|
15
|
Herlin
|
H54110040
|
DPM KM
|
19.09
|
16
|
Irmawati Ramadhania
|
I14100053
|
DPM KM
|
Sakit
|
17
|
Markistiandi Syawal Fadhilah
|
D24120050
|
DPM KM
|
19.08
|
18
|
Ryan Frizky
|
G54120057
|
DPM KM
|
19.03
|
19
|
Fajar Syahreza
|
C34120068
|
DPM KM
|
Dicabut mandatnya
|
20
|
Arya Zulfikar
|
A44120083
|
DPM KM
|
20.11 (ias)
|
21
|
Muhammad Andhika Nur
|
B04120146
|
DPM KM
|
18.50
|
22
|
Danar Intan Puspitaningtyas
|
B04120184
|
DPM KM
|
18.50
|
23
|
Lukluatun Niswah
|
A34120051
|
DPM KM
|
K. PKM
|
24
|
Gherry Gagarin Sumampouw
|
J3T411108
|
DPM KM
|
Kuliah
|
25
|
Khairul Fikri
|
J3L112041
|
DPM KM
|
Koor. Fieldtrip
|
26
|
Kurnia Romadona
|
A14110033
|
DPM A
|
R. KPR
|
27
|
Agief Julio Pratama
|
A24110106
|
DPM A
|
Kuliah
|
28
|
Devi Anianti
|
B04110028
|
DPM B
|
R. KPR
|
29
|
Arman Deskiharto
|
B04110152
|
DPM B
|
Keg. DPM B
|
30
|
Ridwan Rifandi
|
C44110056
|
DPM C
|
R. Dept
|
31
|
Amirudin
|
C24110063
|
DPM C
|
19.06
|
32
|
Riadi Fesa Muttaqin
|
D14110102
|
DPM D
|
R. KPR
|
33
|
Annisa Fitria Rachim
|
D24110018
|
DPM D
|
Sakit
|
34
|
Aris Maulana Hakim
|
E14100127
|
DPM E
|
18.59
|
35
|
Annisa Rahmah Sitompul
|
E24110001
|
DPM E
|
19.35
|
36
|
Taufiq Pratama Purba
|
F34100013
|
DPM F
|
Non aktif sementara
|
37
|
Rizki Adhi Nugroho
|
F44100073
|
DPM F
|
I. Akademik
|
38
|
Muhammad Dwi Rahmadhan
|
G14110074
|
DPM G
|
19.06
|
39
|
Intan Fitria Sari
|
G54110003
|
DPM G
|
R KPR
|
40
|
Muhammad Machrush Cania Putra
|
H34110087
|
DPM H
|
Lomba
|
41
|
Wahyu Nustantomo
|
H34110084
|
DPM H
|
R. KPR
|
42
|
Sri Anindya Destira Damayanti
|
I34110116
|
DPM I
|
R. Pemira
|
43
|
Dita Pratiwi
|
134110006
|
DPM I
|
Dicabut mandatnya
|
44
|
Ilham Pamungkas
|
J3L111061
|
DPM J
|
19. ...
|
45
|
Gilang Cempaka Sari
|
J3L111017
|
DPM J
|
19. ...
|
46
|
Dilla Sari Puspa
|
G34120073
|
DPM TPB
|
18.59
|
47
|
Zainab
|
G44120057
|
DPM TPB
|
19. ...
|
Peserta
Peninjau:
No.
|
Nama
|
Asal
LK
|
Jam
Hadir (WIB)
|
1
|
Marisya Fitriyani
|
DPM Fema
|
19.20
|
2
|
Caryono
|
DPM FMIPA
|
19.21
|
3
|
Muhammad Wildan
|
Agreemove
|
20.33
|
4
|
Mustoh
|
Satwa Liar
|
20.30
|
5
|
Zulfa R.
|
LK Fema
|
20.30
|
6
|
Lily Trisnawati
|
KSR PMI IPB
|
18.57
|
7
|
Arief Rif’an
|
KSR PMI IPB
|
18.57
|
8
|
Ardian Firmansyah
|
GSB
|
18.57
|
9
|
Ahmad Muhaemin
|
Merpati Putih
|
18.50
|
10
|
Ahmad Sahroni
|
Perisai DIri
|
18.20
|
11
|
Roihan Adiyat
|
Himalkom
|
19.25
|
12
|
Edo R.
|
BEM FMIPA
|
19.25
|
13
|
Yazid R.
|
Himagizi
|
19.26
|
14
|
Yoghi Ajitama
|
DPM TPB
|
19.32
|
15
|
Herdafi R. Z.
|
Lawalata
|
20.00
|
16
|
Fajar Nasrulloh
|
DPM FKH
|
20.02
|
17
|
Rizal
|
BEM FKH
|
20.25
|
RESUME
1. Pembukaan
Berdasarkan TAP MPM KM IPB
Nomor: 003/TAP SI/MPM KM/2012
Tentang
Tata Cara Persidangan MPM KM IPB Pada Pasal 4 Tentang
Presidium dalam Persidangan
Maka, SAYA:
Muh. Dimas Arifin
Selaku Sekretaris Jenderal MPM KM IPB Periode 2012/2013
Selanjutnya bertindak sebagai Presidium I
Yaitu Pemimpin dalam Sidang Istimewa MPM KM IPB saat ini.
Berdasarkan TAP MPM KM IPB
Nomor: 003/TAP SI/MPM KM/2012
Tentang
Tata Cara Persidangan MPM KM IPB pada pasal 7 tentang
Palu Sidang dalam persidangan
maka Saya mennyakan kepada Peserta Penuh Persidangan,
yakni Anggota MPM KM IPB:
“Apakah benda ini,
disepakati sebagai
Palu Sidang dalam Persidangan MPM KM IPB yang akan kita laksanakan ini?”
Ya/Tidak
“Dengan ini telah
disepakati bahwa,
palu sidang yang digunakan dalam persidangan
ini, ialah benda ini”
Berdasarkan TAP MPM KM IPB
Nomor: 003/TAP SI/MPM KM/2012
Tentang
Tata Cara Persidangan MPM KM IPB pada pasal 13 tentang
alur persidangan MPM KM IPB
Yang akan dilaksanakan yaitu:
1. Pembukaan Sidang oleh Presidium Sidang I;
2. Pemilihan dan Penetapan Presidium Sidang II dan III;
3. Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib Sidang;
4. Pembahasan dan Penetapan Agenda Sidang;
5. Pembahasan Materi Sidang;
6. Pengambilan Keputusan dan Penetapan Keputusan Sidang;
7. Penutupan Sidang oleh Presidium I.
Dengan mengucap:
Bismillahirrohmanirrohim
dan Berserah Diri Pada Tuhan YME
Sidang Istimewa MPM
KM IPB 7 Oktober 2013
DIBUKA.
2. Pemilihan dan Penetapan Presidium II dan III.
Berdasarkan TAP MPM KM IPB
Nomor: 003/TAP SI/MPM KM/2012
Tentang
Tata Cara Persidangan MPM KM IPB pada pasal 4 tentang
Presidium, maka saat ini akan dilakukan pemilihan Presidium II dan III yang
berasal dari Anggota MPM KM IPB dan disetujui oleh Anggota MPM KM IPB.
==Musyawarah==
(terlampir pada file no.1)
Musyawarah >>>
DISEPAKATI>> ditetapkan
3. Pembahasan
dan penetapan Tata Tertib Sidang.
Berdasarkan TAP MPM KM IPB
Nomor: 003/TAP SI/MPM KM/2012
Tentang
Tata Cara Persidangan MPM KM IPB pada pasal 6 ayat (6)
tentang tata tertib sidang yang diputuskan saat persidangan, maka selanjutnya
adalah
Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib Persidangan.
(terlampir pada file no.2)
Pembacaan Tata Tertib
Sidang >>> DISEPAKATI>> ditetapkan
4. Pembahasan
dan penetapan Agenda Sidang.
Berdasarkan TAP MPM KM IPB
Nomor: 003/TAP SI/MPM KM/2012
Tentang
Tata Cara Persidangan MPM KM IPB
pada pasal 13 tentang alur persidangan MPM KM IPB yang
akan dilaksanakan yaitu
Pembahasan dan penetapan Agenda Sidang.
(terlampir pada
file no.3)
Pembacaan Agenda
Sidang >>> DISEPAKATI>> ditetapkan
5. PEMBAHASAN MATERI SIDANG
Penyampaian , Pembahasan, dan Penetapan
Draft TAP MPM KM IPB Nomor: 006/TAP
SI/MPM KM IPB/X/2013
Tentang
Garis-garis Besar Haluan
Organisasi
Keluarga Mahasiswa Institut
Pertanian Bogor Amandemen 2013
(terlampir pada
file no.4)
Pembahasan
>>> DISEPAKATI>> ditetapkan
5. PENUTUPAN
Dengan mengucap:
Alhamdulillahirobbil’alamin, Bersyukur kepada Tuhan YME
Sidang Istimewa MPM KM IPB 7 Oktober 2013DI
TUTUP.
Sidang Pleno 2
(Penyampaian, pembahasan, dan penetapan Draft TAP MPM KM IPB)
Tanya Jawab:
Ibnu:
Bisakah
dilakukan revisi pada tahun tertentu?
Aris:
GBHO
berlaku hingga 2016/2017, Apabila dalam
jangka waktu empat tahun terdapat hal-hal yang perlu ditinjau ulang, maka
dilakukan Sidang Istimewa.
=====================================================================19.40
Diskusi Pembahasan Materi:
Nama
|
Poin
|
Pertanyaan / Pernyataan / Sikap
|
Ibnu
|
Bab I Poin I
|
Tidak
berkesinambungan dengan Misi KM IPB poin 3.
Tiadakan kata “yang
pada hakikatnya merupakan suatu aspirasi seluruh mahasiswa IPB”
|
Dilla
|
Tiadakan kata
“seluruh”
|
|
Ibnu
|
Pengertian GBHO,
pernyataan kehendak seluruh anggota KM IPB,
Ada dua frase yang
berbeda, GBHO seyogyanya berkorelasi langsung dengan Misi KM IPB (lihat di
UUD KM IPB Tahun 2011).
Keberatan apabila
ada kata-kata “yang pada hakikatnya
merupakan suatu aspirasi seluruh mahasiswa IPB”
|
|
Hario
|
“...pada hakikatnya merupakan suatu aspirasi seluruh
mahasiswa IPB”
Menegaskan bahwa
GBHO ada atas aspirasi, jika redaksi tersebut dihapuskan ...
Tetap. Tidak perlu
dihapuskan.
|
|
Amir
|
Sepakat Hario
tetap. Tidak perlu dihapuskan. |
|
Ibnu
|
Misi KM IPB:
...
3. Menyalurkan
Aspirasi
Sudah dinyatakan
di Misi KM IPB, ketika dimasukkan dalam redaksi GBHO, kurang sinkron.
Redaksi tersebut dihilangkan,
namun tetap menjadi kehendak seluruh mahasiswa IPB, sudah terjelaskan dalam
Misi KM IPB poin 3.
|
|
Istiqomah
|
“Aspirasi” bagian
dari “Haluan”
GBHO bagian dari aspirasi seluruh mahasiswa KM IPB,
Sepakat tidak
dihapuskan
|
|
Bab I
A TETAP...19.55
|
||
Ibnu
|
Bab II
|
Maksud Kata “pencipta”
|
Hario
|
Pencipta à Inovasi,
Belum ada à ada
|
|
19.57
|
||
|
|
|
Ibnu
|
Bab II A Poin 5
|
Maksud “agar
tercipta kader-kader mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab, kritis,
sadar politik, professional serta berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan”
|
Aris
|
Kondusif à memiliki rasa tanggung jawab, kritis, sadar politik, professional
serta berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan
Visi Misi IPB... |
|
Ibnu
|
Awal kepengurusan,
Konsensus yang
ditetapkan pada “Pernyataan Sikap MPM KM IPB”
Tidak ada politik
masuk kampus,
Frase “..sadar
politik..”
Tidak perlu
dimasukkan.
|
|
Andhika
|
Perjelas definisi
Politik
Politik Kampus à BEM DPM atau ?
Politik Indonesia?
Kecenderungan ?
|
|
Aris
|
|
Politik à politik di lingkungan kampus saja.
Mahasiswa à warga indonesia à perlu sadar politik,
namun hanya lingkup mahasiswa.
Kesadaran politik
Tidak Sama Dengan Keterlibatan dalam Politik Praktis
|
Ibnu
|
Cukup sebagai aturan
turunan saja,
Penambahan poin dari
UUD KM IPB Tahun 2011 dapat memunculkan distorsi.
Sadar politik bagus,
namun dalam UUD KM IPB Tahun 2011 tidak ada redaksi “sadar politik”
Pengembangan politik à terciptanya kader-kader ... sadar
politik
|
|
Ardita
|
Perlu sadar politik,
namun perlu dipersempit bahasa dalam
GBHO,
Di luar kampus ada politik.
Di dalam kampus ada
politik.
Mahasiswa murni dari
urusan politik luar. Idealisme mahasiswa.
Perlu ada penyempitan
makna.
“... sadar politik
dalam wilayah kampus..”
|
|
|
Dijelaskan maksud dari
politik itu sendiri.
|
|
Hario
|
Sadar: merasa, tahu.
Politik: pengetahuan
mengenai ketatanegaraan ...
Tidak dicantumkan
bahwa sadar politik merujuk pada partai politik.
Pembatasan independent
ada pada A2.
LK harus independent.
Kader: orang yang
diharapkan dapat mewarisi ...
Kader politik tidak
merujuk pada kader partai politik.
::tidak perlu
dihapuskan
|
|
Ibnu
|
Poin tersebut sudah
tercakup pada kata kritis.
Kritis ...
Kader, sadar politik,
sangat berorientasi.
Independent à tidak perlu memasukkan redaksi sadar politik, kader.
UUD KM IPB tidak
mencantumkan kader, sadar politik
Organisasi bukan
politik mahasiswa.
Cukup dengan kata
KRITIS.
|
|
Dimas
|
CITRA dari kata KADER
dan SADAR POLITIK,
Menunjukan dengan
sebuah partisan dari politik luar kampus.
|
|
|
Kritis, semua
mahasiswa juga kritis.
Sadar politik à benar-benar mengerti politik.
Politik: bermakna
luas.
|
|
Ibnu
|
“Menumbuhkan
suasana yang kondusif agar tercipta kader-kader mahasiswa yang memiliki rasa
tanggung jawab, kritis, sadar politik, professional serta berjiwa
kepemimpinan dan kewirausahaan”
Bermakna luas, namun
dengan adanya ....
Terciptanya
orang-orang yang sadar politik.
KBBI,, Suasana Sadar
Politik perlukah dikondisikan.
Cukup dengan kata
KRITIS.
Sumpah Jabatan.
Merujuk suasana yang
dicipta: tercipta kader-kader yang sadar politik.
Sebegitu pentingkah
keberadaan redaksi ‘sadar politik’.
|
|
|
Ditahun-tahun
sebelumnya terdapat redaksi:
Memengaruhi kebijakan... mengawal pemilihan rektor...
Sadar politik akan membawa kita masuk ke dalam
pengawasan dan pengawalan dalam .... dan memengaruhi kebijakan
|
|
Hario
|
Kader. Kaderisasi.
Diharapkan bisa
mewarisi kebaikan membuang keburukan.
Ketatanegaraan,
Mungkin Politisasi
Dana PKM, Dana Beasiswa.
Sadar politik à mahasiswa dalam kampus besar harus paham keadaan politik negeri.
Tidak harus spesifik
disebutkan dalam UUD KM IPB Tahun 2011.
UU BHP. Pemilihan
Rektor. à ini politik.
Kaderisasi : tidak
sama sekali mengarah pada kader partai politik.
|
|
Huda
|
Mempertahankan redaksi
“sadar politik”
Mengaku independent,
harus tahu batasan-batasannya.
Jika tidak mengetahui
hitam, bagaimana menyadari putih.
Tidak mengetahui
hitam, jika tidak belajar hitam.
Sadar politik à pembelajaran
|
|
Hario
|
Dikti melarang
masuknya politik praktis
Ini cukup untuk
dijadikan batasan.
|
|
Ibnu
|
Poin 3 dan Poin 5
|
Tidak ada hubungannya.
Independensi tidak
mengikat.
Dikti. KBBI (penilaian
objektif paling standar).
Mahasiswa IPB, dasar
UUD KM IPB Tahun 2011.
|
Ibnu
|
UUD KM IPB Tahun 2011
Mukadimah
Bab II
Politik à lingkup politik dalam kampus
Kritis à politik luar kampus
Fungsi keterbukaan
bangsa dan negara, ada pada Visi KM IPB.
Pasal 5 UUD KM IPB: “
... ”
|
|
|
Kesadaran politik sebagai langkah pembelajaran
Bukan langkah dalam membentuk politik praktis dalam
kampus
|
|
Hario
|
Pasal 5 UUD KM IPB,
Ketika politik hanya
dibatasi dalam kampus, sebenarnya telah bertentangan dengan pasal 5 UUD KM
IPB tahun 2011 tersebut, pasal tersebut terdapat redaksi “ berbangsa dan
benegara”
Politik hanya lingkup
kampus,
Jaknas. Jakda. GBHK??
|
|
Faisal
FKH |
Politik kmpus: menimbulkan
penafsiran ambigu politik.
Terlalu sempit untuk
menafsirkan politik pada partisan
dan partai politik saja.
|
|
Dayat
|
Cenderung:
mempertahankan redaksi awal.
Pernyataan saudara
Ibnu lebih fokus pada kader dan politik,
Anggota kelembagaan di
IPB seakan akan dikader menjadi partisan politik
|
|
|
Sadar politik
... (?)
Tidak dicantumkan
|
|
Andhika
|
Solusi:
kreatifkan dalam publikasi agar tidak terjadi salah paham dengan makna ‘politik’ |
|
Amir
|
Meluruskan:
“kader-kader
mahasiswa”
Bukan “kader-kader partai
politik “
|
|
|
|
Notulensi à akan dipublikasikan.
|
BAB II A 20.39
|
||
BAB II B 20.40
|
||
|
|
|
Ibnu
|
Bab III
XVI |
“KM IPB
mengevaluasi kinerja kelembagaan mahasiswa yang berfokus pada bidang
pertanian”
Hanya pada LK dengan
fokus pertanian atau ?
|
Aris
|
Seluruh LK, tidak
hanya lembaga yang fokus dari pertanian.
Evaluasi semua LK
dalam hal pertaniannya.
|
|
Markis
|
“KM IPB
mengevaluasi kinerja kelembagaan mahasiswa, yang
berfokus pada bidang pertanian”
Untuk menghilangkan
ambiguitas
|
|
Andhika
|
Setuju dengan markis
|
|
Huda
|
Penambahan ‘koma’
menambah ambigu,
|
|
Ibnu
|
Kinerja diganti
menjadi ‘program’
Pemaknaan langsung ke
program.
Yang à menerangkan frase sebelumnya
|
|
Hario
|
Sepakat dengan Ibnu
untuk makna ‘yang’
Rekomendasikan
‘KINERJA’
Sejauh mana kepedulian
LK terhadap pertanian.
Program: program.
Ada mekanisme
evaluasinya tersendiri.
|
|
|
Kepedulian lembaga kemahasiswaan pada pertanian.
Fokus: kepedulian LK tehadap bidang pertanian.
|
|
Amir
|
Tidak setuju dirubah
kata ‘kinerja’
Sudah dicantumkan
sebelunya pada tahun ke 12.
Poin ini merupakan
pengembangan dari poin tersebut.
|
|
|
Apakah pada 2014,
semua LK yang tidak mempunyai fokus pertanian harus ada fokus pertaniannya,
atau bagaimana?
Pandangan MPM, apakah
LK KM IPB kini belum berfokus pada bidang pertanian?
|
|
Aris
|
......
|
|
Hario
|
Sudahkah? Kita sendiri
yang tahu.
Usul: ‘yang’ à ‘agar lebih’
|
|
Afif
|
‘agar lebih’ : LK yang
belum ada fokus ke pertanian, ... ?
|
|
Ibnu
|
...Modal Dasar dan
Faktor Penunjang...
Dapat mengembangkan
lembaganya dengan minat dan bakat masing-masing kelembagaan.
Semua kelembagaan
fokus pada pertanian, mempersempit
Menilai berdasarkan
DATA
Bertambah atau
tidaknya belum dapat kita jawab sekarang.
‘agar lebih’ : sebuah
kebutuhan
|
|
|
Memaknai lebih jelas lagi dari frase
‘fokus pada bidang pertanian’
e.g.: Tenis pertanian?
|
|
Aris
|
Mengevaluasi kinerja
kita, tapi fokus evaluasinya pada bidang pertanian.
|
|
|
Kepedulian, makna redaksi kata?
|
|
Hario
|
Ada beberapa UKM yang
fokusnya bukan pada pertanian.
Yang dievaluasi adalah lembaga kemahasiswaan yang
berfokus pada bidang pertanian.
|
|
|
|
|
Arya
|
XVII
Poin 1
|
Pemborosan kata
‘meningkatkan’ dengan
‘yang lebih kuat’
|
Aris
|
Sepakat hilangkan kata
‘yang lebih kuat’
|
|
Ibnu
|
XVII
Poin 2
|
Latar belakang?
|
Hario
|
“Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam setiap proses pengambilan
kebijakan strategis di lembaga kemahasiswaan KM IPB”
Banyak pihak yang merasa, MPM KM IPB selaku LK tertinggi tidak melibatkan
mahasiswa dalam proses pengambilan kebijakan.
Representatif mahasiswa -> puas
Bagaimana mengompakkan
KM IPB.
|
|
Ibnu
|
Kurang memperhatikan
arah kebijakan dua tahun ke depan. Terlalu kecil irisannya untuk seluruh
lembaga kemahasiswaan di IPB.
Tidak perlu fokuskan
di dua tahun ke depan untuk poin 2.
|
|
|
Diletakkan pada tahun XVII. Harusnya tidak secara
khusus di tahun tersebut. Ada ditiap tahunnya untuk ditingkatkan.
|
|
|
Meningkatkan
peran serta mahasiswa dalam setiap proses pengambilan kebijakan strategis di
lembaga kemahasiswaan KM IPB.
dihapuskan
|
|
Ibnu
|
Wacana: akan diadakan
pembangunan Gedung Kesenian Bersama di pelataran FMIPA.
Menurut lokakarya à pembangunan gedung kesenian menjadi suatu kebutuhan.
Harapan: dapat
dimasukkan pada poin tahun XVII
“mengawal pendirian
Gedung Kesenian Mahasiswa”
|
|
Amir
|
Mengingat pendirian
gedung kesenian masih wacana, tidak perlu dicantumkan pada tahun XVII,,
Saran: poin tersebut
dapat ditinjau kembali ketika sudah ada kepastian akan didirikannya gedung
kesenian tersebut.
Kepastian pendirian
gedung kesenian?
|
|
|
Dicantumkan atau tidak dicantumkan sekarang, dapat
ditinjau ulang dalam perjalanannya
|
|
Hario
|
Setuju pencantuman
tersebut.
Lokakarya:
Akomodir aspirasi
lembaga kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang kesenian.
|
|
|
|
|
Arya
|
Saran redaksi:
“KM IPB meningkatkan penerapan ilmu dan
teknologi di bidang pertanian mahasiswa dengan tujuan kesejahteraan
masyarakat”
|
|
Hario
|
“KM IPB
meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian mahasiswa
dengan tujuan kesejahteraan masyarakat”
OK
|
|
|
|
|
|
Sidang Umum per
Empat Tahunan
Setelah adanya UUD KM
IPB Tahun 2011
Sidang umum hanya ada
su 1 dan 2
Penetapan Peninjauan
dan amandemen dilakukan Sidang
Istimewa.
|
|
Arya
|
Peninjauan Kembali
Poin 18
|
“KM IPB
meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian mahasiswa
dengan tujuan kesejahteraan masyarakat”
Hilangkan kata‘mahasiswa’
OK
|
SIDANG DITUTUP PADA: 21.33 WIB
===============================================================
Mohon
maaf atas kekeliruan dan kekurangan dalam pencatatan, silakan ditambahkan,
semoga
bermanfaat, terima kasih J
DOKUMENTASI
File PDF di sini
No comments:
Post a Comment